Sukamara (29/04/18)–Guna menjaga suasana yang kondusif pada setiap tahapan pilkada, KPU Kabupaten Sukamara mengajak warga sukamara untuk terus menjaga rasa persatuan dan persaudaraan antar sesama. Hal ini diserukan oleh Ketua KPU Kabupaten Sukamara, Mat Saleh, pada sosialisasi yang melibatkan LSM, Ormas, OKP, tokoh masnyarakat dan Stake Holders lainnya di Gedung Gawi Barinjam Sukamara pada Hari Minggu (29/04/18). Pada sosialisasi yang dihadiri peserta sebanyak 150 orang itu disampaikan beberapa informasi terkait pemilihan, yakni Daftar Pemilih Tetap (DPT), tata cara pemilih tambahan dan pindahan, tata cara pemberian suara di TPS, serta pentingnya penyelenggaraan pilkada yang berkualitas demi terjaminnya hak konstitusional warga secara baik dan benar. Sosialisasi berlangsung dalam waktu kurang lebih 3 jam, mulai pukul 09.00 sd 12.00 wib. Pada sesi penutupan sosialisasi, Saleh mengingatkan bahwa perbedaan pilihan itu sangat wajar, oleh karenanya warga tidak perlu terjebak dalam rasa permusuhan yang berlebihan. Perbedaan pandangan yang terjadi pada tingkat elit harus disikapi oleh warga secara bijak. Sebab sudah banyak contoh di daerah lain, elit-elit yang berseteru tajam pada suatu penyelenggaraan pemilu/pemilihan tertentu, justru berteman mesra pada perhelatan demokrasi yang lain. Maka dari itu, masyarakat akan sangat dirugikan apabila terjebak dalam permainan para elit politik. Untuk mencegah hal yang demikian maka perlu dibangun kesadaran agar warga menganggap biasa saja perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam proses demokrasi, demikian tegas Saleh. Suksesnya penyelenggaraan pilkada, selain ditentukan oleh tingkat partisipasi yang tinggi, juga ditandai dengan situasi sosial politik masyarakat yang tetap kondusif. Oleh karena itu KPU Kabupaten Sukamara tidak henti-hentinya mengajak warga untuk terus menyerukan pilkada yang anti berita bohong (hoax), anti politisasi sara, dan anti politik uang. “Tiga macam penyakit yang sering muncul dalam setiap penyelenggaraan pemilu/pilkada, yakni berita hoax, politisasi sara, dan politik uang harus kita perangi secara bersama-sama. Berita hoax dan politisasi sara akan membuat kita terpecah belah, sedangkan politik uang menciderai prinsip-prinsip pemilu yang luber dan jurdil”, pungkas Saleh. Pada sesi akhir sosialisasi, Saleh mengajak seluruh peserta bersama-sama meneguhkan tekad untuk mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukamara Tahun 2018. Seruan bersama ini direkam menggunakan video dan akan disosialisasikan melalui FB dan WA untuk seluruh warga Kabupaten Sukamara. Proses pengambilan rekaman berdurasi lebih kurang 30 detik tersebut diikuti secara antusias oleh seluruh peserta. (S. Sukma)